Sumber : Merdeka.com -
Buah berwarna kuning yang kaya manfaat ini bisa dikatakan sebagai buah yang banyak digemari orang, termasuk di Indonesia. Harganya yang murah dan mudah didapat menjadikan pisang sebagai buah yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Baik dimakan langsung maupun diolah menjadi makanan hingga dicampurkan ke makanan lain.
Tetapi tahukah anda, selain daun pisang ada lagi bagian yang juga kaya manfaat yang sama-sama tumbuh di pohon pisang. Bagian yang dimaksud adalah jantung pisang. Jantung pisang merupakan bunga yang tumbuh pada pohon pisang, yang menjadi cikal bakal buah pisang. Di Indonesia sendiri, bunga pisang ini sering diolah menjadi santapan sayur seperti sayur lodeh maupun tumis.
Jantung pisang mempunyai beberapa kandungan yang bermanfaat untuk tubuh. Seperti kandungan kalium, vitamin A, vitamin C, vitamin E, mineral, asam lemak, flavonoid, saponin, asam amino esensial dan non-esensial, tannin, glikosida hingga steroid. Beberapa kandungan ini mempunyai manfaat untuk menyembuhkan infeksi hingga mengatasi diabetes. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan manfaat jantung pisang untuk kesehatan.
Menyembuhkan Infeksi
Manfaat jantung pisang yang pertama ialah menyembuhkan infeksi. Kandungan etanol yang terdapat dalam jantung pisang, dapat membantu menyembuhkan seseorang dari infeksi. kandungan etanol mencegah pertumbuhan bakteri patogen pada tubuh. Tidak hanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri, konsumsi ekstrak jantung pisang juga mampu mencegah pertumbuhan parasit penyakit malaria.
Melawan Radikal Bebas
Radikal bebas yang terdapat dalam polusi udara akan membawa beberapa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Seperti menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, gangguan kardiovaskular, autoimun hingga kanker. Meskipun demikian, efek buruk paparan radikal bebas dari polusi bis diminimalisir dengan memanfaatkan jantung pisang.
Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam jantung pisang mampu mencegah stres oksidatif. Tidak hanya itu, kandungan polifenol dan flavonoid di dalamnya juga dapat memberikan perlindungan tubuh dari kerusakan DNA akibat reaksi senyawa radikal bebas.